Rabu, 10 Juni 2015

MENEJEMEN REKAM MEDIS ONLINE TOPIK 12

Kelompok 3
Nama : Rika Fauziah –201431238
 Margareta Exsa Palupi – 201431185
 Henina Deviyanti – 201431204
Tugas Online Pertemuan ke 12


Pada SPM banyak indikator, antara lain rekam medis, Instalasi Gawat Darurat, Rawat Jalan, Rawat Inap. Masing kelompok menjelaskan indikator satu unit sesuai dengan nomor urut kelompok. Contoh nomor kelompok 1 menjelaskan indikator SPM no 1. dst.

Jawaban :
Indikator SPM No. 3 adalah Jenis Pelayanan Rawat Inap
Jenis PelayananINDIKATORSTANDARInstalasi Rawat InapPemberi pelayanan di Rawat Inapa. Dokter Spesialis b. Perawat minimal pendidikan D3Dokter penanggung jawab pasien rawat inap100%Ketersediaan pelayanan rawat inapa. Anak b. Penyakit Dalam c. Kebidanan d. BedahJam visite Dokter Spesialis08.00 s/d 14.00 setiap hari kerjaKejadian infeksi pasca operasi< 1,5%Kejadian infeksi nosokomial< 1,5%Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakhir kecacatan atau kematian100%Kematian pasien > 48 jam< 0,24%Kejadian pulang paksa< 5%Kepuasan pelanggan> 90%Rawat Inap TB : a. Penegakan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TBa. 100%b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakitb. 100%Ketersediaan pelayanan rawat inap di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwaNAPZA, Gangguan Psikotik, Gangguan Nerotik, dan Gangguan Mental OrganikTidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri100%Kejadian re-admission pasien gangguan jiwa dalam waktu < 1 bulan100%Lama hari perawatan pasien gangguan jiwa< 6 minggu

Rabu, 03 Juni 2015

RM SISTEM PENDAFTARAN

Tugas Online Pertemuan ke 8, Manajemen Rekam Medis
Nama : Rika Fauziah
Margareta Exsa Palupi
Henina Deviyanti
Kelompok 3

Sistem Pendaftaran
Tahapan dari sistem pendaftaran adalah sebagai berikut :
  1. Wawancara pasien, yang berguna untuk mengidentifikasi pasien dari identitas pasien, kondisi pasien, sakit yang dialami pasien, dan lain-lain.
  2. Setelah itu pasien melakukan registrasi dan akan mendapatkan kartu Indeks
  3. Kemudian kartu indeks itulah yang akan disusun oleh petugas rekam medis. Penyusunan kartu Indeks itu disusun berdasarkan sistem penamaan dan sistem penomoran.
  1. Sistem Penamaan, terdapat beberapa cara dalam melakukan sistem penamaan yaitu sebagai berikut :
  • Penulisan nama langsung
Nama pasien ditulis secara langsung, tanpa dibalik, dan menggunakan minimal 2 kata. Jika hanya memiliki 1 nama maka akan nama ayah atau nama suami dapat diikutsertakan pada belakang nama pasien. Contoh :
Ratna Ratna Ahmad (Ahmad = Nama Ayah, untuk pasien yang belum menikah)
Ratna Ratna Tomi (Tomi = Nama Suami, untuk pasien yang sudah menikah)

  • Penulisan nama keluarga
Untuk pasien yang menggunakan nama keluarga dan mempunyai marga dibelakang namanya, maka nama keluarga ini diletakkan didepan nama pasien. Contoh :
Kaisar Sitanggang Sitanggang Kaisar

  • Penulisan jabatan, dan pangkat
Untuk pasien yang menggunakan pangkat dan jabatan pada namanya, maka pangkat dan jabatan tersebut berada dibelakang nama dan gunakan kurung buka-tutup sebagai pemisah. Contoh :
Gubernur Ali Sadikin Ali Sadikin (Gubernur)
Jendral Susilo Bambang Susilo Bambang (Jendral)
  1. Sistem Penomoran, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam sistem penomoran, yaitu sebagai berikut :
  • Pemberian Nomor Cara Seri (Serial Numbering System)
Sistem pemberian nomor yang dimana setiap pasien yang berkunjung akan mendapatkan 1 (satu) nomor. Jadi nomor akan didapat pasien berdasarkan dengan jumlah kedatangan pasien itu.

  • Pemberian Nomor Cara Unit (Unit Numbering System)
Sistem pemberian nomor dimana pasien yang berkunjung akan diberikan 1 nomor, baik untuk kunjungan rawat inap dan rawat jalan.

  • Pemberian Nomor Cara Seri Unit (Serial Unit Numbering System)
Sistem pemberian nomor yang sudah menjadi standar dan dilakukan di Indonesia. Yaitu pemberian nomor yang dilakukan setiap kali pasien berkunjung, namun berkas rekam medis pasien terdahulu akan digabungkan dengan berkas rekam medis yang terbaru, sehingga mempermudah petugas rekam medis, dokter, dan perawat dalam mencari berkas-berkas pasien.

RM DESAIN FORMULIR DI UNIT GAWAT DARURAT

TUGAS ONLINE 4
MANAJEMEN REKAM MEDIS
KELOMPOK 10
DESAIN FORMULIR DI UNIT GAWAT DARURAT
  1. RONA MARSHEILA RIANA (2014-31-087)
  2. SELY GITA ATMAJA (2014-31-265)
  3. HENINA (2014-31-208)
 
  1. Desain Formulir Rekam Medis
  1. Pengertian Desain Formulir
Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi yang merupakan dokumen yang digunakan untuk merekan terjadinya transaksi pelayanan. Formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi pelayanan kesehatan kedalam bentuk catatan. Sedangkan desain formulir adalah kegiatan merancang formulir berdasarkan kebutuhan transaksi kegiatan pelayanan dan penyusunan atau pembuatan laporan organisasi. (Arifianto,Eko: 2009)
Sebuah formulir harus di desain untuk memenuhi kebutuhan tujuan penggunaannya. Demikian tentang formulir ini apakah digunakan untuk megumpulkan data atau untuk informasi laporan.
Data adalah fakta atau gambaran yang masih mentah. Informasi adalah data yang telah diproses dengan memberikan arti dan guna.
Aturan dasar desain formulir mencakup :
    1. Mempelajari tujuan dan pemakaian formulir, kemudian membuat rancangan dengan memikirkan pengguna.
    2. Merancang formulir sesederhana mugkin, menghilangkan data atau informasi yang tidak diperlukan.
    3. Menggunakan terminologi standar untuk semua elemen data atau meggunakan definisi memberi label pada semua informasi.
    4. Memasukan pedoman untuk menjamin agar pengumpulan data interferensi.
    5. Aturan urut item data secara logis, sehubungan dengan dokumen sumbernya atau dengan urutan perolehannya. Sajikan informasi dengan cara yang dapat menganggap perhatian pembaca.
    6. Formulir menurut perhatian, misalnya dengan adanya tanda tangan, cap jempol, atau kartu identifikasi untuk tujuan otentifikasi.


  1. Manfaat formulir
Formulir merupakan alat yang penting untuk menjalankan organisasi, manfaatnya antara lain :
    1. Untuk menetapkan tanggung jawab
Setiap transaksi hanya dilakukan oleh karena adanya otoritasi dari pejabat yang berwenang untuk melaksanakan transaksi tersebut. Pelaksanaan kegiatan yang harus dipertanggungjawabkan itu dilakukan dalam bentuk tertulis dengan menggunakan formulir. Cara penyelenggaraan rekam medik, petugas yang melayaninya wajib mencantumkan nama dan tanda tangan. (Arifianto,Eko: 2009)
    1. Formulir untuk merekam data
Setiap data yang timbul dari akibat adanya transaksi direkam, dicatat kedalam formulir termasuk waktu terjadinya transaksi,  nomor, identitas, jenis dan kualitas. Pada TPPRJ pencatatan harus dilakukan agar pada pelayanan berikutnya tidak keliru mencatat ke dalam formulir lain.




    1. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan
Dengan mencatat atau menulis semua kejadian dan perintah yang harus dilaksanakan akan memperjelas fakta kejadian atau perintah yang harus dilaksanakan. Sehingga formulir dapat digunakan pula sebagai bukti transaksi pelayanan telah dilaksanakan.
    1. Formulir sebagai alat komunikasi
Informasi pokok yang telah dilakukan akibat adanya transaksi harus dapat dibaca oleh orang lain yang membutuhkan agar formulir yang telah diisi dapat digunakan untuk memberitahu kepada orang yang memerlukan informasi dalam formulir tersebut.
  1. Komponen-komponen formulir
Dalam formulir terdapat lima komponen utama yaitu :
  1. Kepala (Heading)
Mencakup judul dan informasi mengenai formulir. Judul sebuah formulir bisa terdapat pada satu dari beberapa tempat. Posisi standart adalah kiri atas, kiri bawah, atau kanan bawah. Informasi lain mengenai formulir yaitu, judul sebuah formulir bisa di beberapa tempat posisi standar adalah kiri atas, kanan atas, kiri bawah atau kanan bawah.
Informasi lain mengenai formulir mencakup identifikasi formulir, tanggal penerbitan dan nomor halaman. Jika formulir terdiri dari beberapa halaman terpisah atau tercetak dihalaman balik, identifikasi harus berada pada kedua sisi dan halaman. Tanggal penerbitan harus muncul pada setiap formulir.
Hal ini membantu dalam menentukan apakah edisi terbaru sedang digunakan dan membantu pembuangan stok yang tidak dipakai lagi. Apabila terdapat halaman ganda pada formulir, nomor halaman harus dibuat terletak pada sudut kanan atas atau kanan bawah.
Pada saat medesain formulir yang memerlukan lembar tambahan dan nomor halaman tersebut dapat diketahui oleh pengguna pada awal penggunaan maka setiap halaman harus diberi tempat untuk pengisian nomor halaman. Nomor halaman dan jumlah total halaman oleh yang mengisikan formulir tersebut.
  1. Pendahuluan (Introduction)
Bagian pendahuluan menjelaskan tentang tujuan formulir, kadang-kadang tujuan dari formulir tersebut ditunjukan oleh judul. Penjelasan lebih lanjut diperlukan pernyataan yang jelas sehingga bisa dimasukkan kedalam formulir untuk menjelaskan tujuan.
  1. Perintah (Instruction)
Perintah untuk mengetahui berapa copy yang diperlukan, dikirim kepada siapa, instruksi harus dibuat sesingkat mungkin. Instruksi tidak boleh diletakkan di antara ruang-ruang atau entry, karena hal ini membuat formulir terkesan berantakan dan mempersulit pengisian.
  1. Badan (Body)
Memuat data dan informasi pokok dari tujuan formulir. Misalnya formulir rekam medis rawat jalan diberi ruangan yang cukup bagi dokter untuk mencatat masalah yang ditemukan, terapi ataupun tindakan yang dilakukan.
Untuk merancang isi pokok data dalam badan formulir sebaiknya dibicarakan bersama pengguna formulir agar cara pengisisan dan pencatatan tidak keliru. Apabila formulir akan digunakan sebagai surat yang dikirim, misal jawaban rujukan, sediakan ruang pada formulir untuk menulis nama dan alamat yang akan dituju sehingga bila dilipat atau dimasukkan kedalam amplop berlubang (window envelops) dan dapat dibaca.




  1. Penutup (Close)
Komponen utama terakhir formulir kertas adalah close atau penutup, merupakan ruangan untuk tanda tangan persetujuan. 
  1. Rekam Medis (Kesehatan) Gawat Darurat
Rekam Medis (Kesehatan) Gawat Darurat Dalam fasitilas rawat jalan, terdapat Unit Gawat Darurat (UGD) yang bertugas menerima pasien yang membutuhkan perawatan segera (emergency) dan korban kecelakaan (casualty). Penekanan pada UGD adalah menolong pasien Secepatnya demi menyelamatkan nyawanya. OIeh karena itu sering kali data/informasi dalam rekam kesehatan gawat darurat kurang diperhatikan kelengkapannya.
Contoh isi rekam medis (atau rekam kesehatan) gawat darurat, terdiri dan berbagai informasi yang setidaknya meliputi unsur data sebagai berikut (McCain, 2002)
  • Informasi demografi pasien (ringkasan riwayat klinik) termasuk identitas pasien (nama sendiri dan nama ayah/suami/marga).
  • Kondisi saat pasien tiba di rumah sakit.
  • Saat tiba di rumah sakit menggunakan sarana transportasi apa (misalnya ambulans, kendaraan pribadi, becak, ojek, taxi, kendaraan polisi dan lainnya).
  • Nama orang atau pihak tertentu (seperti kantor, sekolah, fakultas dan lainnya) yang membawa pasien ke unit gawat darurat (UGD).
  • Riwayat yang berhubungan, termasuk keluhan utama dan munculnya injuri atau penyakit.
  • Temuan fisik yang bermakna.
  • Hasil laboratorium, radiologi dan EKG.
  • Pelayanan yang diberikan.
  • Ringkasan sebelum meninggalkan pelayanan UGD (terminasi pelayanan).
  • Disposisi pasien, termasuk pulang ke rumah, dirujuk atau diteruskan ke rawat inap.
  • Kondisi pasien saat pulang atau dirujuk.
  • Diagnosis saat meninggalkan UGD.
  • Instruksi kepada pasien/wali tentang pelayanan selanjutnya dan tindak lanjut.
  • Tanda tangan dan gelar yang memberikan pelayanan kepada pasien.
Lazimnya informasi dasar gawat darurat (emergency) dicatat dalam satu lembar rekam medis / kesehatan (pada format kertas). Lembaran lain seperti informasi laboratorium,radiologi, tes atau uji lain; formulir izin (consent), dan instruksi tindak lanjut dapat disertakan untuk melengkapi data UGD. Bila pasien memutuskan untuk meninggalkan UGD sebelum diperiksa tenaga kesehatan atau karena pulang paksa maka kejadian tersebut harus dicatat dalam rekam kesehatan gawat darurat. Rekam medis / kesehatan gawat darurat harus mencatat kondisi pasien yang datang, terlebih dalam keadaan kritis atau yang belum mampu berkomunikasi. Tenaga kesehatan wajib menandatangani formulir tertentu. Lembaran gawat darurat (tergantung pada bentuk rekaman UGD yang digunakan), dapat diteruskan kepada pihak selanjutnya yang akan merawat pasien. Bila pasien baru datang ke unit gawat darurat namun pulang setelah pemeriksaan maka kepadanya cukup diberikan lembaran pemeriksaan gawat darurat dengan nomor urut UGD (nomor sementara) yang bukan menjadi nomor rekam medis (nomor sementara). Bila kemudian pasien kembali (dengan kondisi yang sama ataupun tidak) dan diteruskan ke rawat inap maka lembar lama di UGD digabungkan dengan lembar rawat inap sekarang dan Ia memperoleh nomor rekam medis (kesehatan) yang berlaku untuk selamanya (permanen).
Bila pasien baru yang datang ke UGD langsung meninggal dunia sebelum di rawat inap, wajib disiapkan surat kematian dengan penyebabnya dan datanya cukup diberikan nomor identitas UGD sementara. Sebaliknya, bila pasien baru yang datang ke UGD langsung meninggal dunia sete!ah di rawat inap, selain disiapkan surat kematian dengan penyebabnya, prosedur selanjutnya adalah seperti penanganan pasien rawat inap.
Bisa saja suatu sarana pelayanan kesehatan (RS) membuat nomor rekam medis (rekam kesehatan) permanen dengan kepala bernomor khusus untuk gawat darurat. Namun hendaknya pasien yang diberikan nomor tersebut memang Iayak untuk menjadi pasien RS tersebut, (misalnya tidak ada pasien dewasa pria dirawat di rumah bersalin).  
  1. DOKUMEN DAN CATATAN YANG DIANALISA
  1. Dokumen Yang Dianalisa
  1. ICD revisi X
  2. ICOPIM
  3. Formularium
  4. Kamus kedokteran
  5. Formulir RL1 sampai dengan RL5
  6. Formulir indeks penyakit, operasi, dokter, terapi.
  1. Catatan Yang Dianalisa
  1. Buku ekspedisi
  2. Kartu kendali
  3. Tracer
  1. PEMBAHASAN
    1. Hasil Analisa
  1. Bahan
  1. Desain yang ada
Bahan yang digunakan oleh formulir ringkasan keluar (resume) terbuat dari HVS 80 gr.
  1. Desain yang seharusnya
  1. Secara teori
Secara teori bahan yang digunakan untuk formulir Ringkasan keluar (resume) adalah HVS 80gr karena formulir ini diabadikan sehingga memerlukan bahan bahan yang tebal.
  1. Keinginan Perancang
Perancang ingin mendesain formulir Ringkasan keluar (resume) dengan cara membuat formulir tersebut dari bahan kertas HVS 80gr, agar formulir tersebut tidak cepat rusak, kerena formulir tersebut merupakan formulir yang harus diabadikan.
  1. Penilaian
    1. Secara teori
Secara teori, penilaian terhadap formulir Ringkasan keluar (resume) menggunakan bahan yang belum sesuai karena bahan pembuatannya terlalu tipis untuk jenis formulir yang diabadikan.
    1. Keinginan Perancang
Perancang menilai formulir Ringkasan keluar (resume) bahan yang digunakan belum sesuai karena terlalu tipis, sehingga tidak tahan lama dan cepat rusak.


  1. Bentuk
      1. Desain yang ada
Bentuk dari formulir Ringakasan keluar (resume) adalah persegi panjang.
      1. Desain yang seharusnya
  1. Secara teori
Secara teori formulir Ringkasan keluar (resume) berbentuk persegi panjang, karena formulir ini nantinya akan dijadikan satu dengan formulir lain, sehingga penyimpanannya nampak rapi.
  1. Keinginan perancang
Perancang ingin mendesain formulir Ringkasan keluar (resume) sama dengan formulir yang telah ada yaitu dalam bentuk persegi panjang .
      1. Penilaian
      1. Secara teori
Secara teori bentuk formulir ringkasan keluar (resume) sudah sesuai yaitu persegi panjang.
      1. Keinginan perancang
Penilaian perancang terhadap bentuk formulir ringkasan keluar (resume) sudah sesuai dengan keinginan perancang.
  1. Ukuran
  1. Desain yang ada
Ukuran dari formulir formulir ringkasan keluar di RSU kardinah tegal yaitu dengan panjang = 33 cm, lebar 21,5 cm.
  1. Desain yang seharusnya
      1. Secara teori
Secara teori ukuran dari formulir ringkasan keluar dengan P = 33cm dan L = 21,5 cm karena ukuran tersebut merupakan ukuran standart bagi seluruh formulir, ukurannya sudah sesuai dengan ukuran kertas HVS.
      1. Keinginan perancang
Perancang ingin mendesain formulir ringkasan keluar dengan menggunakan ukuran yang sama dengan ukuran HVS yaitu P = 33cm dan L = 21,5cm.
  1. Penilaian
  1. Secara teori
Secara teori ukuran penilaian terhadap formulir ringkasan keluar sudah sesuai karena ukurannya sama dengan formulir-formulir yang lain.
  1. Keinginan perancang
Penilaian perancang mengenai ukuran dari formulir ringkasan keluar sudah sesuai karena disesuaikan dengan formulir-formulir lainnya.
  1. Warna
  1. Desain yang ada
Warna formulir ringkasan keluar di RSU kardinah tegal menggunakan warna kuning dengan tinta berwarna hitam.
b. Desain yang seharusnya
  1. Secara teori
Secara teori warna formulir ringkasan keluar adalah putih dengan tulisan berwarna hitam karena kekontrasan antara putih dan hitam dapat memudahkan dalam membaca butir data.
  1. Keinginan perancang
Perancang ingin mendesain formulir ringkasan keluar dengan warna kuning supaya dapat terlihat jelas tulisan dari formulir tersebut.
  1. Penilaian
  1. Secara teori
Secara teori penilaian terhadap warna formulir ringkasan keluar belum sesuai dengan teori karena berwarna kuning.
  1. Keinginan perancang
Penilaian perancang terhadap warna formulir ringkasan keluar sudah sesuai dengan keinginan perancang karena berwarna kuning.


  1. Kemasan
  1. Desain yang ada
Formulir ringkasan keluar di RSU kardinah tegal tanpa menggunakan kemasan amplop/ pelindung maupun amplop berjendela.

b. Desain yang seharusnya
  1. Secara teori
Secara teori, formulir ringkasan keluar tidak perlu menggunakan kemasan karena kemasan hanya digunakan jika formulir dikirim ke instansi lain.
  1. Keinginan perancang
Perancang ingin mendesain formulir ringkasan keluar tanpa kemasan karena tidak menggunakan kemasan karena tidak dikirim keluar.
  1. Penilaian
  1. Secara teori
Secara teori, penilaian terhadap kemasan pada formulir ringkasan keluar sudah sesuai dengan teori.
  1. Keinginan perancang
Penilaian perancang terhadap kemasan formulir ringkasan keluar sudah sesuai dengan keinginan perancang tidak menggunakan kemasan.

  1. DAFTAR PUSTAKA
  1. ekoarifianto.blogspot.com/…/analisa-desain-formulir.h.

AKUNTANSI KEUANGAN ONLINE 3



Berikut adalah transaksi yang terjadi pada Klinik “Kasih Husada”
  1. Dr. Asikin mendirikan Klinik Kasih Husada pada tanggal 1 Mei 2009 dengan modal Rp. 200.000 yang disimpan dalam bentuk deposito di bank Danamon.
  2. Klinik Kasih Husada membayar sewa gedung 24.000,- untuk 2 bulan.
  3. Klinik Kasih Husada membeli peralatan medis 80.000,- dan non medis 40.000,- dengan tunai.
  4. Klinik Kasih Husada membeli perlengkapan medis senilai Rp. 6.000,-
  5. Klinik Kasih Husada membeli perlengkapan kantor senilai Rp 2.000,- dengan perjanjian pembayaran dilaksanakan pada bulan berikutnya.
  6. Sebagian hutang tersebut dibayar dengan jumlah Rp. 1.200,-
  7. Selama bualan Mei tersebut Klinik Kasih Husada menerima pendapatan jasa pemeriksaan kesehatan sejumlah Rp. 46.500,- secara tunai dan masih memiliki tagihan atas pendapatan jasa senilai Rp. 12.000,-
  8. Berbagai macam beban yang dikeluarkan perusahaan selama bulan tersebut antara lain:
    Gaji dan Upah Rp. 5.400,-,Listrik dan air 1.600,-Telepon 500,-, Pemasangan Banner 240, sumbangan lingkungan 120.
  9. Diketahui nilai perlengkapan pada akhir bulan tinggal Rp 900,-.
  10. Ditaksir penyusutan peralatan Medis dan Non medis pada bulan tersebut Rp. 2.000,-
  11. Pada Akhir bulan Dr. Asikin mengambil uang dari kas Klinik Kasih Husada sebesar Rp. 1.500,- untuk kepentingan Pribadinya.

Diminta:
Dengan membedakan jurnal umum dan penyesuaian, catatlah transaksi tersebut pada :
  1. Jurnal Umum
  2. Jurnal Penyesuaian



Jawaban :
JURNAL UMUM
KLINIK KASIH HUSADA
PER MEI 2009
Tanggal
Ket
D
K
5/1/2009
Cash Rp 200,000

Capital
Rp 200,000
5/2/2009
Building Rp 24,000

Cash
Rp 24,000
5/3/2009
Medical Equipment Rp 80,000

Office Equipment Rp 40,000
5/4/2009
Cash
Rp 120,000

Medical Supplies Rp 6,000

Cash
Rp 6,000
5/5/2009
Account Payable Rp 2,000

Office Supplies
Rp 2,000
5/6/2009
Cash Rp 1,200

Account Payable
Rp 1,200
5/7/2009
Cash Rp 46,500

Medical Servise Revenue
Rp 46,500

Medical Servise Revenue Rp 12,000

Account Receivable
Rp 12,000
5/8/2009
Salaries Expense Rp 5,400

Cash
Rp 5,400

Utilities Expense Rp 2,100

Cash
Rp 2,100

Advertising Expense Rp 240

Cash
Rp 240

Sumbangan Lingkungan Rp 120

Cash
Rp 120
5/11/2009
Withdrawls Rp 1,500

Cash
Rp 1,500








JURNAL PENYESUAIAN
KLINIK KASIH HUSADA
PER MEI 2009
Tanggal
Ket
D
K
5/9/2009
Biaya Perlengkapan Rp 900

Akumulasi Perlengkapan
Rp 900
5/10/2009
Biaya Peralatan Rp 2,000

Akumulasi Penyusutan
Rp 2,000

AKUNTANSI KEUANGAN ONLINE 4 TOPIK 10
































JURNAL PENYESUAIAN
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2008








JURNAL UMUM JURNAL PENYESUAIAN
Tgl Ket D K Tgl Ket D K
31/12/2008 Medical Supplies Rp7.100
31/12/2008 Medical Supplies Expense Rp5.000

Cash
Rp7.100
Medical Supplies
Rp5.000

Office Supplies Rp2.300

Office Supplies Expense Rp1.200

Cash
Rp2.300
Office Supplies
Rp1.200

Prepaid Insurance Rp1.500

Insurance Expense Rp1.500

Cash
Rp1.500
Prepaid Insuranse
Rp1.500

Prepaid Rent Rp240.000

Rent Expense Rp40.000

Cash
Rp240.000
Prepaid Rent
Rp40.000

Medical Equipment Rp120.000

Medical Equipment Expense Rp60.000

Cash
Rp120.000
Medical Equipment
Rp60.000

Office Equipment Rp48.000

Office Equipment Expense Rp24.000

Cash
Rp48.000
Office Equipment
Rp24.000

Cash Rp16.000

Unernaed Expense Rp9.200

Unernaed
Rp16.000
Unernaed
Rp9.200

Salaries Expense Rp33.000

Salaries Expense Rp21.000

Cash
Rp33.000
Account Payable
Rp21.000
















POSTING











Cash


Tgl Ket D K Saldo




Rp155.000
Rp155.000





Rp7.100 Rp147.900





Rp2.300 Rp145.600





Rp1.500 Rp144.100





Rp240.000 Rp(95.900)





Rp120.000 Rp(215.900)





Rp48.000 Rp(263.900)




Rp16.000
Rp(247.900)





Rp33.000 Rp(280.900)



Cash Rp(280.900)












Medical Supplies


Tgl Ket D K Saldo




Rp7.100
Rp7.100





Rp5.000 Rp2.100



Medical Supplies Rp2.100












Office Supplies


Tgl Ket D K Saldo




Rp2.300
Rp2.300





Rp1.200 Rp1.100



Office Supplies Rp1.100












Prepaid Insurance


Tgl Ket D K Saldo




Rp1.500







Rp1.500




Prepaid Insurance Rp-












Prepaid Rent


Tgl Ket D K Saldo




Rp240.000
Rp240.000





Rp40.000 Rp200.000



Prepaid Rent Rp200.000












Medical Equipment


Tgl Ket D K Saldo




Rp120.000
Rp120.000





Rp60.000 Rp60.000



Medical Equipment Rp60.000












Office Equipment


Tgl Ket D K Saldo




Rp48.000
Rp48.000





Rp24.000 Rp24.000



Office Equipment Rp24.000












Unernead


Tgl Ket D K Saldo





Rp16.000 Rp16.000





Rp9.200 Rp25.200



Unernaed
Rp25.200











Salaries Expense


Tgl Ket D K Saldo




Rp33.000
Rp33.000




Rp21.000
Rp54.000



Salaries Expense Rp54.000












Account Payable


Tgl Ket D K Saldo



Account Payable
Rp21.000











Medical Supplies Expense


Tgl Ket D K Saldo



Medical Supplies Expense Rp5.000












Office Supplies Expense


Tgl Ket D K Saldo



Office Supplies Expense Rp1.200












Insurance Expense


Tgl Ket D K Saldo



Insurance Expense Rp1.500












Rent Expense


Tgl Ket D K Saldo



Rent Expense Rp40.000












Medical Equipment Expense


Tgl Ket D K Saldo



Medical Equipment Expense Rp60.000












Office Equipment Expense


Tgl Ket D K Saldo



Office Equipment Expense Rp24.000












Unernaed Expense


Tgl Ket D K Saldo



Unernaed Expense Rp9.200




















Worksheet


Tgl Ket D K Saldo



Cash Rp(280.900)





Medical Supplies Rp2.100





Office Supplies Rp1.100





Prepaid Insurance Rp-





Prepaid Rent Rp200.000





Medical Equipment Rp60.000





Office Equipment Rp24.000





Unernaed
Rp25.200




Salaries Expense Rp24.000





Account Payable
Rp21.000




Medical Supplies Expense Rp5.000





Office Supplies Expense Rp1.200





Insurance Expense Rp1.500





Rent Expense Rp40.000





Medical Equipment Expense Rp60.000





Office Equipment Expense Rp24.000





Unernaed Expense Rp9.200





Total Rp171.200 Rp46.200











LAPORAN KEUANGAN



PER TANGGAL 31 DESEMBER 2008



AKTIVA
2008 2009



AKTIVA LANCAR






Cash
Rp280.900 Rp155.000



Unernaed
Rp16.000 Rp25.200



Jumlah Aktiva Lancar
Rp296.900 Rp180.200



















AKTIVA TETAP






Medical Supplies
Rp7.100 Rp2.100



Office Supplies
Rp2.300 Rp1.100



Medical Equipment
Rp120.000 Rp60.000



Office Equipment
Rp48.000 Rp24.000



Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap
Rp296.900 Rp180.200



Jumlah Aktiva Tetap
Rp474.300 Rp267.400











KEWAJIBAN






Acc. Payable
Rp4.600 Rp21.000



Prepaid Insurance
Rp1.500 -



Prepaid Rent
Rp240.000 Rp20.000



Salaries Expense
Rp33.000 Rp24.000



Rent Expense
Rp12.000 Rp40.000



Jumlah Kewajiban
Rp291.100 Rp105.000











JUMLAH KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH
Rp1.062.300 Rp552.600